Gambar
diatas adalah contoh penggunaan efek shadow dengan kurang lebih memakai tehnik yang
sama. Saya akan menyebutnya tehnik drop shadow dan akan dibahas pada halaman
ini. Let’s just get started.
Pada
gambar yang pertama, efek yang dipakai menggunakan 4 macam variable. Sengaja
dipilih warna hitam untuk fontnya dengan latar background putih agar nanti
nampak lebih jelas perbedaannya. Drop shadow diatas ditampilkan dengan kode CSS:
h1 {
font-family:
helvetica, arial, sans-serif;
font-size:180px;
color: #000000;
text-align:center;
text-shadow: 5px 7px 3px #333333;}
Seperti yang terlihat pada gambar pertama, efek pada gambar tersebut merupakan variabel yang memiliki fungsinya masing-masing.
Seperti yang terlihat pada gambar pertama, efek pada gambar tersebut merupakan variabel yang memiliki fungsinya masing-masing.
5px
merupakan X-offsetnya atau disebut juga Horisontal Offset.
7px
merupakan Y-offsetnya atau disebut juga Vertikal Offset.
3px
merupakan nilai drop shadow atau blur.
#333333
merupakan warna dari drop shadow itu sendiri.
Pada
beberapa tehnik lain yang digunakan oleh para master web designer, sebagian ada
yang menggunakan satuan font menggunakan px
dan ada pula .em, dan penggunaan kode
warna HEX
dan RGBa. HEX memiliki ciri “#” tepat didepan kode warna sedangkan
RGBa menggunakan “()” sebagai tandanya. But it’s all up to your choice. Tapi
jika masih mengalami kesulitan untuk menentukan warna, tool converter warna mungkin bisa jadi pertimbangan.
No comments:
Post a Comment